Dalam sejarah sepak bola Indonesia PERSIB mampu memberikan banyak
kontribusi, baik dalam organisasi maupun berupa materi pemain. Pada
kesebelasan Nasional yang pertama (1950), PERSIB Menyumbangkan pemain,
Aang Witarsa dan Yahya. Bahkan selanjutnya bintang-bintang PERSIB
menjadi pemain terkemuka PSSI, seperti Ade Dana, Rukma, Omo, Wowo,
Sunarto, Wowo, Fatah Hidayat, Isak Udin, Parhim dan lain-lain. Pada
kejuaraan-kejuaraan PSSI yang diselenggarakan secara periodic, PERSIB
dianggap “Duta Bandung”, bahkan “Duta Masyarakat Jawa Barat”.
Berkali-kali sejak pertama kali tahun 1937, PERSIB menjadi juara
nasional. Karena pakaian seragamnya biru-putih, PERSIB biasa diberi
gelar “Pangeran Biru”, dan karena PERSIB dianggap pejuang Bandung, oleh
masyarakat sering diberi julukan “Maung Bandung”
Salah satu pelatih PERSIB yang dikenal bertangan dingin dalam
menangani kesebelasan ini yang mengantarkannya menjadi juara pada
beberapa kompetisi sepakbola di tingkat nasional maupun kejuaraan
lainnya adalah Indra Mochamad Tohir. Indra Tohir lahir di Bandung,
tepatnya di kawasaan Cigereleng Bandung Selatan pada tanggal 7 Juli
1941, dari pasangan Bapak Asik dan Ibu Omas. Suami dari Ibu Aat
Ratnawati serta ayah dari 2 putera dan 1 puteri ini menyelesaikan SD
serta SMPnya di Bandung. Selanjutnya Indra Tohir melanjutkan ke SGPD dan
ke APD yang selanjutnya berubah nama menjadi STO/FPOK UPI. Statusnya
saat ini tercatat sebagai pegawai Negeri/Dosen di Universitas Pendidikan
Indonesia (UPI) Bandung jurusan FPOK. Penampilannya yang kalem,
ditemani asap rokok kretek yang selalu mengepul dari mulutnya dan
beberapa gelas kopi hitam menjadi khas penampilan keseharian pelatih
yang hobi golf ini.Prestasi “Kang Tohir” demikian dia akrab disapa, di Persib dimulai
sebagai pelatih fisik dari tahun 1984. Pada tahun 1990 melatih PSSI
usia 14-16tahun. Tahun 1993 dibawah kepelatihannya, PERSIB menjadi
Juara Perserikatan, tahun 1994 membawa PERSIB menjadi juara Liga
Indonesia pertama. Sebagai pelatih, Tohir dikenal memiliki wibawa yang
besar dikalangan pemain. Dalam melatih, Tohir tidak mengistimewakan
pemain bintang dan tidak pilih kasih. Sebagai pelatih ia memiliki kiat,
bahwa isterinya adalah isteri yang ke-2, isteri pertama adalah
kesebelasan yang dilatihnya ini. Konsekuensi dari keseriusannya dalam
melaksanakan tanggungjawabnya sebagai pelatih, Tohir tidak bisa
meninggalkan latihan, sehingga terkesan seperti yang tidak percaya
kepada asisten. Akan tetapi, dukungan isterinya dalam menjalankan tugas
sebagai pelatih PERSIB cukup besar.
Menurut penuturan isterinya, KangTohir yang dikenal memiliki hobi
menyanyi, Dansa, serta main golf, dulu dikenal sebagai pemain Base ball
Nasional, taun ‘67an, sedangkan Ceu Aat pemain Jabar. Walaupun
memiliki hobi yang lain diluar sepakbola, dirinya tahu diri kalau mau
latihan.Sebagai pelatih, Kang Tohir Pernah melatih Persikabo Bogor, yang menaikkan status kesebelasan ini ke Divisi Utama (tahun 1997). Disiplin ke anggota keluargaan. Semua puteranya mewarisi darah ayahnya dalam hal olah raga. Beberapa catatan prestasinya melatih sepakbola, membawa dirinya untuk mengunjungi beberapa negara seperti Singapura, Malaysia, Brunei, Philifina, Taiwan dan Perancis. Pernah pula menjadi pelatih terbaik Asia waktu PERSIB berhasil mencapai babak perempat final Liga Champions Asia (LCA) 1995 dan Pelatih terbaik versi Majalah Bola. Terakhir Kang Tohir yang rutin main golf 1-2 dalam seminggunya ini Menyampaikan saran untuk pelatih sepakbola lainnya, bahwa dalam melatih jangan pernah menjanjikan sesuatu kepada pemain serta tidak boleh menghujat pelatih lainnya. sumber bobotoh on the net. |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Indra Tohir
